BAB II
FILSAFAT ILMU DAN IDENTITAS NASIONAL
A. FILSAFAT
PANCASILA
Filsafat
menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kajian secara rasional, krisis,
radikal, komprehensif, serta sistematis terhadap segala sesuatu yang ada
kemungkinannya untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan. Dan pancasila
merupakan ideologi bangsa yang menunjukan karakter juga kepribadian bangsa yang
bersumber dari pemikiran mendalam yang dirumuskan secara harmonis sehingga
menmberikan suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
Filsafat pancasila
memiliki beberapa landasan seperti etimologis yang menyatakan bahwa pancasila berasal
dari bahasa sanskerta yang berarti lima perbuatan yang normative. Lalu ada
landasan historis yang secara jelas menyatakan pancasila tertulis dalam kitab
sutasoma dan Negara kartanegara. Meski pun terjadi begitu banyak perubahan
bentuk pemerintahan, namun, pancasila tetap konsisten. Ini menunjukan bahwa
bangsa Indonesia telah menyadari arti penting dari pancasila sebagai suatu
falsafah hidup bangsa. Kemudian ada landasan yuridis dimana butir-butir
pancasila telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang kemudian dikukuhkan
dalam pasal-pasal UUD’45 juga tap MPR. Dan yang terakhir adalah landasan cultural
dimana pancasila bersumber dari nilai agama dan budaya bangsa.
Rumusan yang
ada dalam pancasila itu bersifat mutlak dan tetap. Yaitu, ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Jika saja salah satu dari
rumusan tersebut diubah maka akan berdampak sangat besar pada nilai-nilai
kehidupan yang ada.
Pancasila
sebagai falsafah bangsa indonesia menjadi dasar pemikiran untuk mencapai tujuan
bangsa dan sebagai sarana untuk meletrakan dasar-dasar pembangunan. Filsafat pancasila juga memberikan inspirasi
bagi bangsa indonesia untuk lebih mengembangkan kemampuannya pada bidang yang
ditekuni oleh masing-masing.
B. IDENTITAS
NASIONAL
Setiap bangsa
di dunia pasti memiliki lambang yang mencerminkan karakter, harapan juga
semangat juang untuk mencapai cita-cita yang dibangun bersama. Indonesia
sendiri memiliki beberapa lambang tersendiri yang mencerminkan kepribadian
bangsa misalnya adanya burung Garuda sebagai lambing nasional Indonesia yang
memiliki arti mendalam. Lalu ada bahasa nasional bahasa Indonesia. Indonesia
dengan Negara kepulauannya terdiri dari beratus-ratus suku bangsa memiliki
perbedaan dalam segi bahasa yang juga bermacam-macam. Namun hal ini tidak bisa
memecah belah bangsa karena Indonesia juga memiliki bahasa nasional yang dapat
membantu menyatukan keberbedaan yang ada di Indonesia. Bahasa yang merupakan sarana untuk
berkomunikasi merupaka salah satu cirri bangsa yang khas. Oleh karena itu
masalah bahasa ini pada akhirnya diangkat menjadi sebuah topic menarik seperti
yang disampaikan dalam sumpah pemuda.
Selain lambing
Negara juga bahasa nasional, setiap Negara didunia ini pasti memiliki sebuah
bendera yang melambangkan negaranya juga
menjadi penanda bahwa negarnya ada dalam keberadaannya di dunia. Begitu pun Indonesia. Bendera merahputih
menjadi symbol penting bangsa indonesia di kancah internasional. Bendera merah
putih memiliki arti bersatunya manusia ( makro kosmos ) yang disimbolkan dengan
warna merah, dengan alam ( mikro kosmos ) yang disimbolkan dengan warna putih.
Keduanya melambangkan suatu keselarasan hidup yang jarmonis antara alam sebagai
penujang kehiduipan dengan manusia sebagai unsure utama dalam kehidupan itu
sendiri.
Namun dalam
kehidupan masa kini, globalisasi menjadi semakinmerajalela. Hal ini dapat
menyebabkan tersingkirkannya nilai-nilai yang telah ada dan digantikan dngan
nilai-nilai baru yang merupakan hasil pengaruh dari budaya luar yang masuk ke
Indonesia karena semakin terbukanya jarak antar Negara-negara di dunia. Oleh
karena hal itu tidak heran jika kejahatan-kejahatan yang bersifat transnasional
dapat menjadi semakin menjadi. Jika hal ini terus terjadi maka lambat laun akan
menyebabkan lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia.
Oleh karena
adanya pengaruh globalisasi ini, maka integrasi nasional perlu dilakukan karena
pada hakikatnya integrasi nasional menunjukan kekuatan persatuan dan kesatuan
bangsa yang diinginkan yang pada akhirnya akan menjamin terwujudnya Negara yang
makmur, aman dan tenteram. Dengan adanya integrasi nasional maka akar dari
identitas nasional yang sedang dibangun tersebut semakin menguat.
Nasionalisme juga
merupakan salah satu hal yang dapat mewujudkan tercptanya integrasi nasional.
Dengan adanya semangat nasionalisme diharapkan dapat menjadi metode yang tepat
untuk mewujudkan identitas bangsa yang semakin tergantikan dengan nilai-nilai
budaya yang datang dari luar.
C. REVITALISASI
PANCASILA
Revitaliasi
pancasilan merupakan salah satu cara untuk kembali memberlakukan pancasila
sebagai falsafah bangsa yang paling utama. Dengan demikian, moralitas pancasila
dapat dijadikan arah dan dasar dalam upaya untuk mengatasi krisis dan
disintegrasi yang sudah hampir menyeluruh di semua aspek segi kehidupan. Dalam
merevitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional harus dikaitkan
dengan wawasan yaitu , spiritual, akademis, kebangsaan, dan mondial.
Revitalisasi
pancasila sebagai manifestasi identitas nasional mengandung makna bahwa
pancasila harus diletakan dalam keutuhannya dan eksplorasi dimensi-dimensinya,
yang meliputi : realitas, idealitas, dan juga fleksibilitas.
Menurut
kelompok kami dengan adanya pancasila yang menjadi dasar pedoman bangsa
Indonesia untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional. Hal ini sangat
benar, karena pancasila mengandung unsur yang dibutuhkan dalam pembangunan dan
kemajuan bangsa dalam hal pemikiran dan tingkah laku bangsa. Pancasila juga
mewakili semua ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari macam-macam agama,
sebab dalam Pancasila terutama sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa,
sebagai wakil bahwa bangsa Indonesia itu menjungjung tinggi nilai religious (berku
untuk semua agama).
No comments:
Post a Comment