Tuesday, April 2, 2013

KWN Bab II



BAB II
FILSAFAT ILMU DAN IDENTITAS NASIONAL

A.      FILSAFAT PANCASILA
Filsafat menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kajian secara rasional, krisis, radikal, komprehensif, serta sistematis terhadap segala sesuatu yang ada kemungkinannya untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan. Dan pancasila merupakan ideologi bangsa yang menunjukan karakter juga kepribadian bangsa yang bersumber dari pemikiran mendalam yang dirumuskan secara harmonis sehingga menmberikan suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
Filsafat pancasila memiliki beberapa landasan seperti etimologis yang menyatakan bahwa pancasila berasal dari bahasa sanskerta yang berarti lima perbuatan yang normative. Lalu ada landasan historis yang secara jelas menyatakan pancasila tertulis dalam kitab sutasoma dan Negara kartanegara. Meski pun terjadi begitu banyak perubahan bentuk pemerintahan, namun, pancasila tetap konsisten. Ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia telah menyadari arti penting dari pancasila sebagai suatu falsafah hidup bangsa. Kemudian ada landasan yuridis dimana butir-butir pancasila telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang kemudian dikukuhkan dalam pasal-pasal UUD’45 juga tap MPR. Dan yang terakhir adalah landasan cultural dimana pancasila bersumber dari nilai agama dan budaya bangsa.
Rumusan yang ada dalam pancasila itu bersifat mutlak dan tetap. Yaitu, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Jika saja salah satu dari rumusan tersebut diubah maka akan berdampak sangat besar pada nilai-nilai kehidupan yang ada.
Pancasila sebagai falsafah bangsa indonesia menjadi dasar pemikiran untuk mencapai tujuan bangsa dan sebagai sarana untuk meletrakan dasar-dasar pembangunan.  Filsafat pancasila juga memberikan inspirasi bagi bangsa indonesia untuk lebih mengembangkan kemampuannya pada bidang yang ditekuni oleh masing-masing.
B.      IDENTITAS NASIONAL
Setiap bangsa di dunia pasti memiliki lambang yang mencerminkan karakter, harapan juga semangat juang untuk mencapai cita-cita yang dibangun bersama. Indonesia sendiri memiliki beberapa lambang tersendiri yang mencerminkan kepribadian bangsa misalnya adanya burung Garuda sebagai lambing nasional Indonesia yang memiliki arti mendalam. Lalu ada bahasa nasional bahasa Indonesia. Indonesia dengan Negara kepulauannya terdiri dari beratus-ratus suku bangsa memiliki perbedaan dalam segi bahasa yang juga bermacam-macam. Namun hal ini tidak bisa memecah belah bangsa karena Indonesia juga memiliki bahasa nasional yang dapat membantu menyatukan keberbedaan yang ada di Indonesia.  Bahasa yang merupakan sarana untuk berkomunikasi merupaka salah satu cirri bangsa yang khas. Oleh karena itu masalah bahasa ini pada akhirnya diangkat menjadi sebuah topic menarik seperti yang disampaikan dalam sumpah pemuda.
Selain lambing Negara juga bahasa nasional, setiap Negara didunia ini pasti memiliki sebuah bendera yang melambangkan negaranya juga  menjadi penanda bahwa negarnya ada dalam keberadaannya di dunia.  Begitu pun Indonesia. Bendera merahputih menjadi symbol penting bangsa indonesia di kancah internasional. Bendera merah putih memiliki arti bersatunya manusia ( makro kosmos ) yang disimbolkan dengan warna merah, dengan alam ( mikro kosmos ) yang disimbolkan dengan warna putih. Keduanya melambangkan suatu keselarasan hidup yang jarmonis antara alam sebagai penujang kehiduipan dengan manusia sebagai unsure utama dalam kehidupan itu sendiri.
Namun dalam kehidupan masa kini, globalisasi menjadi semakinmerajalela. Hal ini dapat menyebabkan tersingkirkannya nilai-nilai yang telah ada dan digantikan dngan nilai-nilai baru yang merupakan hasil pengaruh dari budaya luar yang masuk ke Indonesia karena semakin terbukanya jarak antar Negara-negara di dunia. Oleh karena hal itu tidak heran jika kejahatan-kejahatan yang bersifat transnasional dapat menjadi semakin menjadi. Jika hal ini terus terjadi maka lambat laun akan menyebabkan lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia.
Oleh karena adanya pengaruh globalisasi ini, maka integrasi nasional perlu dilakukan karena pada hakikatnya integrasi nasional menunjukan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan yang pada akhirnya akan menjamin terwujudnya Negara yang makmur, aman dan tenteram. Dengan adanya integrasi nasional maka akar dari identitas nasional yang sedang dibangun tersebut semakin menguat.
Nasionalisme juga merupakan salah satu hal yang dapat mewujudkan tercptanya integrasi nasional. Dengan adanya semangat nasionalisme diharapkan dapat menjadi metode yang tepat untuk mewujudkan identitas bangsa yang semakin tergantikan dengan nilai-nilai budaya yang datang dari luar.
C.      REVITALISASI PANCASILA
Revitaliasi pancasilan merupakan salah satu cara untuk kembali memberlakukan pancasila sebagai falsafah bangsa yang paling utama. Dengan demikian, moralitas pancasila dapat dijadikan arah dan dasar dalam upaya untuk mengatasi krisis dan disintegrasi yang sudah hampir menyeluruh di semua aspek segi kehidupan. Dalam merevitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional harus dikaitkan dengan wawasan yaitu , spiritual, akademis, kebangsaan, dan  mondial.
Revitalisasi pancasila sebagai manifestasi identitas nasional mengandung makna bahwa pancasila harus diletakan dalam keutuhannya dan eksplorasi dimensi-dimensinya, yang meliputi : realitas, idealitas, dan juga fleksibilitas.
Menurut kelompok kami dengan adanya pancasila yang menjadi dasar pedoman bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional. Hal ini sangat benar, karena pancasila mengandung unsur yang dibutuhkan dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dalam hal pemikiran dan tingkah laku bangsa. Pancasila juga mewakili semua ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari macam-macam agama, sebab dalam Pancasila terutama sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa, sebagai wakil bahwa bangsa Indonesia itu menjungjung tinggi nilai religious (berku untuk semua agama).

No comments:

Post a Comment