Proses Abstrak
Suatu Benda dalam Filsafat
Rangkaian dalam membentuk benda
adalah substansi yang dapat dilihat secara empiris. Seperti rumah Tambi di
daerah Sulawesi Tengah seperti pada gambar, yang berbentuk balok yang sedikit
kurang tinggi pada bagian bawah dan prisma segitiga tinggi yang membentuk
genteng / atapnya sekaligus dinding. Apabila disentuh, rumah memiliki dinding
yang sangat keras dan kuat pada pondasi agar tidak mudah ambruk saat terkena
badai. Warna rumah tambi rata-rata coklat muda atau berwarna gelap. Karena
Tambi hanya memiliki satu ruang utama, maka ia memiliki bangunan tambahan yang
tidak dapat dipisahkan, yaitu Buho (terkadang disebut gampiri).
Bangunan yang memiliki dua lantai ini, berfungsi sebagai tempat
musyawarah atau menerima tamu (lantai bawah), dan sebagai lumbung padi (lantai
atas). Karena fungsinya sebagai tempat menerimatamu, maka letaknya tak jauh
dari Tambi.
Bangunan lainnya yang sangat
sederhana disebut Pointua, yaitu tempat menumbuk padi, dimana terdapat
lesung yang disebut iso berbentuk segi empat panjang bertiang 4 buah
dan kadang-kadang terdapat pula lesung bundar yang disebut iso busa.
Sedangkan dalam aksiden nya, rumah Tambi memiliki beberapa
factor pembentuk. Seperti pada kuantitas dan kualitasnya, rata-rata rumah Tambi
mempunyai ukuran 7x5 m2. Ukuran
tersebut cukup untuk perlindungan keluarga dan barang pusaka yang dimiliki oleh
keluarga yang tinggal di dalamnya. Rumah Tambi memiliki nilai yang amat besar,
nilai kebudayaan yang tercermin dari rumah adat dan motif ukiran di bagian
pintu dan dinding dari kayu menambah nilai dari rumah ini. Terdiri atas ukiran pebaula
(kepala kerbau) dan bati (ukiran berbentuk kepala kerbau, ayam dan
babi). Pebaula meurpakan simbol kekayaan, dan bati merupakan
simbol kesejahteraan dan kesuburan.
No comments:
Post a Comment