Tuesday, April 2, 2013

(belum tahu) tugas filsafat 26 Maret 2013



Proses Abstrak Suatu Benda dalam Filsafat
               
 
Rangkaian dalam membentuk benda adalah substansi yang dapat dilihat secara empiris. Seperti rumah Tambi di daerah Sulawesi Tengah seperti pada gambar, yang berbentuk balok yang sedikit kurang tinggi pada bagian bawah dan prisma segitiga tinggi yang membentuk genteng / atapnya sekaligus dinding. Apabila disentuh, rumah memiliki dinding yang sangat keras dan kuat pada pondasi agar tidak mudah ambruk saat terkena badai. Warna rumah tambi rata-rata coklat muda atau berwarna gelap. Karena Tambi hanya memiliki satu ruang utama, maka ia memiliki bangunan tambahan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu Buho (terkadang disebut gampiri). Bangunan yang memiliki dua lantai ini,  berfungsi sebagai tempat musyawarah atau menerima tamu (lantai bawah), dan sebagai lumbung padi (lantai atas). Karena fungsinya sebagai tempat menerimatamu, maka letaknya tak jauh dari Tambi.
Bangunan lainnya yang sangat sederhana disebut Pointua, yaitu tempat menumbuk padi, dimana terdapat lesung yang disebut iso berbentuk segi empat panjang bertiang 4 buah dan kadang-kadang terdapat pula lesung bundar yang disebut iso busa
            Sedangkan dalam aksiden nya, rumah Tambi memiliki beberapa factor pembentuk. Seperti pada kuantitas dan kualitasnya, rata-rata rumah Tambi mempunyai ukuran 7x5 m2.  Ukuran tersebut cukup untuk perlindungan keluarga dan barang pusaka yang dimiliki oleh keluarga yang tinggal di dalamnya. Rumah Tambi memiliki nilai yang amat besar, nilai kebudayaan yang tercermin dari rumah adat dan motif ukiran di bagian pintu dan dinding dari kayu menambah nilai dari rumah ini. Terdiri atas ukiran pebaula (kepala kerbau) dan bati (ukiran berbentuk kepala kerbau, ayam dan babi). Pebaula meurpakan simbol kekayaan, dan bati merupakan simbol kesejahteraan dan kesuburan.

No comments:

Post a Comment